Jumat, 09 Desember 2011

Tim Peneliti Diterjunkan ke Gunung "Piramida"

GARUT, KOMPAS.com--Pemerintah  menerjunkan tim ahli geologi dan antropologi dari Institute Teknologi Bandung dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk menindak lanjuti penelitian Gunung Sadahurip yang diduga terdapat bangunan Piramida di Desa Sukahurip,  Pangatikan, Garut, Jabar.
"Saat ini pemerintah tengah melakukan reserch dengan menurunkan Tim Katastropik Purbakala di Gunung Sadahurip di Garut yang memiliki bentuk dan patahan berbeda dari gunung lainnya," kata Asisten Staff Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Ir Yanuarius Nunuhitu di Garut, Kamis.
Alasan menerjunkan tim khusus peneliti itu karena dalam gunung tersebut diduga ada bangunan yang berbentuk  Piramida.
Berdasarkan penelitian sementara yang telah dilakukan sebelumnya, Gunung Sadahurip memiliki perbedaan dari bentuk maupun patahan yang diduga sengaja dibentuk oleh manusia, katanya.
"Keunikan dan perbedaan inilah yang membuat pemerintah tertarik untuk melakukan penelitian, saat ini pemerintah tengah melakukan reserch dengan menurunkan Tim Katastropik Purbakala," katanya.
Ia berharap hasil penelitian nanti di dalam Gunung Sadahurip dapat ditemukan benda peninggalan zaman dulu sehingga dapat mengungkap peradaban manusia zaman dulu di Kabupaten Garut.
Apabila Gunung Sadahurip terbukti terdapat peninggalan bersejarah, maka akan menjadi perhatian dunia yang berdampak nama Kabupaten Garut menjadi dikenal, katanya. "Kita harapkan misteri Gunung Sadahurip ini bisa terungkap," katanya.

di kutip dari http://oase.kompas.com/read/2011/12/01/20475012/Tim.Peneliti.Diterjunkan.ke.Gunung.Piramida

Selasa, 06 Desember 2011

Hanya Mimpi dan Harapku

Saat ku lihat bintang
Bersinar di hadapku
Inginku genggam erat
Di hatiku

Dan ketika cinta hadir
Di dalam hidupku
Ingin ku rasakan
Bersamamu

Namun saat ku tersadar
Ku hanya mampu terdiam
Menyadari bahwa semua
Hanyalah mimpi dan harapku

Kini kusendiri
Hanya mampu memandangmu
Hapuskan harapku
Pergi tinggalkan hidupku dari mimpi-mimpi

Tenggelam dalam Sepi

Adakh seseorangg yang ingin mengenalku
Merangkulku di saat ku menangis
Adakh seseorang yang ingin sekedar memanggil
Menypaku dengan senyum saat ku termenung

Adakh seseorg yang ingin menemani
Meski hanya duduk manis di sampingku
Adakh seseorg yang ingin sekedar tersenyum
Tak menertawaiku hanya ingin kau memandangku

Saat ku sendiri
Tenggelam dalam sepi

Ku ingin menangis teriak lepaskn gundahku
Tapi ku tak tahu apa yang hraus ku tangisi
Ku ingin tertawa bernyanyi lupakan gundahku
Tapi ku tak mampu
Ku tetap tenggelam dalam sepi

Terpejam dalam Lamunan

ku terduduk dalam lamunan yang tak ternyatakan
meski hanya sesaat indahnya dapat kurasakan
ku tersenyum mengingat satu kala mata terpejamkan
bayang wajahmu biarkan rinduku terbebaskan
akalku menari melukiskan senyum indah tak terlupakan
hayalku bernyanyi mendendangkan suara indah dalam kenangan
anganku berlari memutar kisah lalu penuh harapan
sungguh indah terpejam dalam lamunan
seakan tak ingin lagi mata terbuka dan tersadarkan
hingga saat itu terjadi hanya sesal yang tertinggalkan

Tersenyumlah Kawan

Ku duduk di tengah kegelapan malam
Ku lihat seseorang berjalan dengan wajah suram
Meski mereka tutupi tapi mata tak terpejam
Memandang menatap wajah wajah tenggelam

Tenggelam dalam mimpi yg tak ternyatakan
Mengharap bintang yg tak mungkin kau dapatkan
Sudahlah lupakan mentari kini tlah tenggelam
Saatnya kau tertidur dengan mimpi nanti malam

Tapi sadarlah kawan, mimpi hanya bunga tidur saat terlelap
Biarkan dia hiasi malam mu meski sekejap
Yakin ada saatnya mimpimu kan kau tangkangkap
Kau genggam kau peluk hingga terlelap

Tersenyumlah kawan
Hidup memanglah penuh tantangan
Hadapilah kawan
Jangan lari dan engkau tinggalkan

Tak hanya khayal dalam angan tak pasti
Disini disana ada hal tuk kau dapati
Bulatkan tekad sebagai pejuang sejati
Kejarlah mimpi hingga nafas terhenti

Takdirmu bukanlah untuk kau tangisi
Nasibmu bukanlah untuk kau sesali
Bukalah mata dan rubahlah dunia
Are you ready, come on mulai kembali

Fatamorgana

Seraya alam bernyanyi mencemooh langit dan bumi
Menengadah ku memandang
Hanya mampu memandang
Tersenyum satu bintang ku rasa
Dan ku tuunggu jatuh cahayanya
Agar dapat ku tangkap bersama harap,
Namun hingga pagi menjelang
Engkau menghilang
Tak satu pun mimpi ku dapatkan
Hanya baying cintamu yang ku rasa
Tiada nyata
Hanya fatamorgana